Ratusan Pegawai Ditjen Minerba Perdalam Pengayaan tentang Manajemen Risiko

Jakarta (14/4), edisi khusus "Temu Pagi" Ditjen Minerba kali ini mengangkat tema "Manajemen Risiko" telah diikuti secara hybrid oleh seluruh pegawai kurang lebih 300 orang secara offline dan seluruh Inspektur Tambang daerah yang berjumlah sekurangnya 300 orang hadir via daring. 

Dunia pertambangan selalu menjadi perbincangan hangat, maka Ditjen Minerba memahami bahwa perlu adanya pemahaman yang baik mengenai "manajemen risiko" yang diharapkan dapat membantu pimpinan dan individu seluruh pegawai  dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan  mengelola potensi risiko yang di masa mendatang yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan.

Dua kompeten menjadi pembicara pada SharingSession. Trilaksono Singgih Hudanendra selaku  Senior Vice President PT Bank Mandiri dengan materi "Risk Management Fundamentals" dan Irfan Choiruddin selaku Widyaiswara Ahli Madya - PPSDMAmenyampaikan materi dengan tajuk "Kenali Resikonya, Kuatkan Tata Kelolanya, Cara ‘Cerdas urus Minerba”.

Keduanya menyajikan diskusi yang hangat dan menarik dipandu oleh moderator Rina Handayani selaku Koordinator Rencana dan Laporan Sesditjen Minerba. Sehingga menyadarkan seluruh pegawai, bahwa manajemen risiko terintegrasi berperan penting dalam proses pengambilan keputusan, proses perencanaan strategi, proses pencapaian kegiatan, hingga perbaikan proses bisnis.

Tri Winarno, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara menyambut baik edisi khusus temu pagi yang menghadirkan sharing session. Menurutnya sesi ini dapat menguatkan karakter, khususnya dalam rangka mengimplentasi nilai-nilai Ber-AKHLAK . Tri Winarno berpesan kepada seluruh pegawai untuk benar-benar meniatkan dalam hati apa yang disampaikan oleh kedua narasumber, tidak terkecuali kepada para inspektur tambang di daerah.

“Kami harapkan kepada teman teman inspektur tambang untuk betul betul memahami makna dari pengawasan yang dilakukan,” pesan Tri Winarno dalam sambutannya.

Kedepan acara semacam ini diharapkan terus dilaksanakan guna meningkatkan motivasi dan pengayaan para pegawai Ditjen Minerba sehingga perbaikan tata kelola pertambangan juga  dapat optimal. (dp)

sumber: HumasMinerba