PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI PERTAMBANGAN MENINGKAT

Selama 3 hari mulai tanggal 10 s.d. 12 September 2007, bertempat di Hotel Bidakara, Ruang Birawa, dilaksanakan Pameran dan Seminar Peningkatan Produksi Dalam Negeri Pendukung Pertambangan. Pada hari pertama dilaksanakan Pemaparan oleh tujuh perusahaan PT Freeport Indonesia, PT Newmont Nusa Tenggara, PT Inco Tbk, PT Kaltim Prima Coal, PT Arutmin Indonesia dan PT Kideco Jaya Agung. Pameran dan Seminar tersebut terbuka untuk umum. Melalui pameran ini pada intinya ingin dipromosikan dan didorong para produsen dalam negeri untuk mendukung pertambangan

Hari ini, dilaksanakan pembukaan Seminar Produksi Dalam Negeri Pendukung Pertambangan. Dalam kata sambutannya, Sekjen Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno, yang mewakili Menteri ESDM, menyampaikan tentang peran penting produksi dalam negeri sebagai local content dalam pembelanjaan barang modal perusahaan tambang. Terungkap bahwa tahun 2005 dan 2006, pembelian Kontrak karya dan PKP2B domestik sebesar US$ 426.860.555 dan US$ 481.982.038 atau sekitar 37% dari impor barang modal perusahaan yang bersangkutan. Dalam tahun 2007 ini diproyeksikan bahwa pembelian barang modal dan jasa perusahaan tambang mencapai 1 miliar US$. Secara keseluruhan ada 47 perusahaan peserta dalam pameran tersebut.

Manfaat Pada Pertambangan dan Masyarakat

Kegiatan pertambangan memberikan multifier efferct yang besar, khususnya berkaitan dengan local content dan local expenditure yang dapat meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) masyarakat sekitar tambang. Selama seminar terungkap bahwa saat in Diten Bea dan Cukai telah menghadirkan suatu unit yang disebut Direktorat Fasilitas Kepabeanan yang fungsinya antara lain menyiapkan perumusan kebijakan, standarisasi, bimbingan teknis, evaluasi pelaksanaan keringanan, pembebasan dan pengembalian bea masuk, kemudahan tata niaga impor, serta tempat penimbunan (edpraso, Sept. 2007).

sumber: