Liputan Indo-Mining and Energy Conference & Exhibition 2008

Memberdayakan Local Content  dalam Industri Pertambangan Indonesaia

“Kegiatan ini harus turun ke bumi, jangan naik kelangit”, demikian pernyataan Simon F. Sembiring, setengah bercanda. Staf Ahli menteri ESDM ini mewakili Pak Purnomo Yusgiantoro yang berhalangan hadir untuk membuka kegiatan Indo-Mining and Energy Conference & Exhibition 2008. Beliau menyarankan agar kegiatan ini jangan hanya berlangsung sekedar seminar dan pameran saja, melainkan harus ada manfaat yang diperoleh semua pihak.

Pada kesempatan itu pula, mantan Dirjen Mineral, Batubara dan Panas Bumi ini menegaskan bahwa industri pertambangan harus lebih memberdayakan local content dalam kegiatannya. Sumber daya manusia, peralatan, ilmu pengetahuan dan teknologi pertambangan sebisa mungkin berasal dari daerah dan dalam negeri.

Event ini menyandingkan dua kegiatan sekaligus, pameran dan seminar. Ballroom Hotel Shangri-la dibagi menjadi dua bagian, yaitu lokasi pameran dan ruang seminar. Selama dua hari penuh, pengunjung dapat mengunjungi stand dan mengikuti seminar yang  membahas berbagai tema menarik seputar dunia pertambangan.

Pameran dan seminar ini diikuti oleh 7 Dinas Provinsi, 9 perusahaan besar pertambangan dan energi, 3 asosiasi, 35 perusahaan-perusahaan produsen barang modal produksi dalam negeri, dan 10 perusahaan penyuplai energi 10.000 MW. Tujuan utama dari event sudah dilaksanakan untuk ketiga kalinya ini adalah mempromosikan dan memasyarakatkan penggunaan barang modal produksi dalam negeri. Hal ini sejalan dengan pesan Menteri ESDM pada pembukaan yang menyatakan industri pertambangan harus berorientasi pada local content.

Selepas acara pembukaan dan kunjungan ke pameran, Menteri ESDM yang diwakilkan oleh Bapak Simon F. Sembiring dan Dirjen Minerbapabum menggelar konferensi pers. Berbagai isu terkini seputar dunia pertambangan dibahas dalam kesempatan tersebut, terutama mengenai tunggakan pembayaran royalti sejumlah perusahaan pertambangan yang berujung pada pencekalan para petingginya. Menanggapi ini, Simon F. Sembiring dan Bambang Setiawan menyatakan bahwa permasalahan ini harus diselesaikan secara lebih komprehensif. Artinya, suatu permasalahan harus dipecahkan dengan mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhinya. Mereka juga menyatakan bahwa saat ini sudah ada titik terang yang dapat ditempuh untuk mengatasinya.

Pada kesempatan ini, berbagai elemen dalam industri pertambangan dapat bertemu, berkumpul dan saling memadu sinergi untuk kemajuan bersama. Informasi yang ditampilkan peserta pameran juga cukup lengkap, ditambah lagi pembahasan seminar yang menampilkan pembicara dari berbagai bidang (pemerintah, perusahaan pertambangan, akademisi, dan para ahli).

Event yang berlangsung selama dua hari ini semoga mampu mengusung semangat pemberdayaan local content dalam industri pertambangan. Sehingga dunia pertambangan Indonesia semakin terpacu untuk maju. (irfan)

 

 

 

 

 

sumber: