Australia Bangun Pabrik Pengolahan Pasir Besi

Australia Bangun Pabrik Pengolahan Pasir Besi

Rabu, 4 Juli 2007
JAKARTA (Suara Karya): Investor Australia, Indomine bersama Jogja Magasa Mining akan membangun pabrik pengolahan pasir besi menjadi bahan baku utama pembuatan baja (pig iron) berkapasitas 300.000 ton per tahun. Pabrik yang dibangun di Kulon Progo, Yogyakarta tersebut bisa memenuhi kebutuhan bahan baku industri baja nasional yang selama ini banyak tergantung impor.

Direktur Pembinaan Usaha Mineral dan Batubara Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral MS Marpaung mengatakan, pabrik ini ditargetkan beroperasi mulai 2010 mendatang. "Saat ini, pembahasan kontrak karya hampir selesai," kata Marpaung usai rapat di kantor Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta, Selasa (3/7).

Menurut dia, masalah yang paling disoroti oleh banyak kalangan belakangan ini, yakni mengenai pembagian royalti sudah selesai dibahas serta masalah pajak yang akan mengikuti aturan yang berlaku. "Mereka beranggapan kondisi perekonomian Indonesia makin membaik, sehingga tingkat pajak juga semakin rendah," ujarnya.

Seperti diketahui, saat ini Jogja Magasa sedang mengolah pasir besi di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Kulonprogo. Pasir besi di daerah tersebut merupakan sumber utama yang akan dimanfaatkan menjadi pig iron. Setelah pasir besi dari dua kabupaten itu diolah, selanjutnya bahan baku baja tersebut bisa dibunakan industri untuk diproses atau dilebur menjadi baja. "Di Indonesia ini kan ada pasir besi dan bijih besi. Di wilayah Pantai Selatan Jawa itu pasir besi yang akan diubah menjadi pig iron. Sedangkan bijih besi banyaknya di Kalimantan Selatan," kata Marpaung.

Selain itu, lanjutnya, investor berencana untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berkapasitas 100 megawatt guna mendukung operasional pabrik pengolahan tersebut. Namun pihak investor juga menyatakan akan memanfaatkan PLTU Pacitan 2x315 yang akan dibangun PLN. "Mereka bertanya apakah bisa memanfaatkan PLTU itu," katanya.

PLN sendiri akan memulai pembangunan PLTU Pacitan 2x315 MW yang merupakan bagian program percepatan pembangunan PLTU 10.000 MW pada awal Juli 2007 ini.

sumber: