Showcase Produk Unggulan BBPMB tekMIRA

Bandung (26/9), Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara (BBPMB) tekMIRA menyelenggarakan kegiatan Customer Gathering dalam rangka mempererat hubungan kerja sama yang saling menguntungkan antara BBPMB tekMIRA sebagai penyedia jasa layanan teknis di sektor minerba dengan para badan usaha atau perorangan yang menjadi pengguna layanan BBPMB tekMIRA.

Disamping memperkuat hubungan kerja bersama mitra, Kepala Balai Besar tekMIRA, Yose Rizal mengatakan customer gathering ini juga bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk dan layanan unggulan BBPMB tekMIRA kepada para pengguna maupun calon pengguna jasa layanan.

Yose Rizal melaporkan, setidaknya terdapat beberapa produk unggulan BBPMB tekMIRA yang ditampilkan, meliputi:

1. SPARING (Sistem Pemantauan Kualitas Air Limbah secara Terus Menerus dan Dalam Jaringan).
SPARING merupakan solusi teknologi yang memungkinkan pemantauan kualitas air limbah di tambang secara real-time dan terintegrasi melalui jaringan online, yang membantu perusahaan tambang memenuhi standar lingkungan.

2. tek-AAT (Teknologi tekMIRA Pengolah Air Asam Tambang).
Teknologi pengolahan air asam tambang (AAT) ini membantu perusahaan mengatasi masalah pencemaran air tambang dengan metode yang efisien, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

3. Bahan Referensi Bersertifikat (Certified Reference Material)
BBPMB tekMIRA menyediakan bahan referensi bersertifikat untuk keperluan pengujian laboratorium, guna memastikan kualitas dan keakuratan hasil pengujian sampel mineral dan batubara.

4. Jasa Verifikasi dan Validasi Gas Rumah Kaca Sektor Mineral dan Batubara. Layanan verifikasi dan validasi ini bertujuan untuk membantu perusahaan tambang mematuhi regulasi terkait emisi gas rumah kaca, dengan menggunakan metode yang sesuai dengan standar internasional.

5. Teknologi Hilirisasi Batubara, teknologi yang dikembangkan untuk mendukung hilirisasi batubara menjadi produk bernilai tambah seperti briket, kokas, atau bahan bakar cair, yang memberikan nilai ekonomi lebih tinggi bagi industri.

6. Teknologi Hilirisasi Mineral, teknologi yang dapat mengolah bahan mineral mentah menjadi produk bernilai tambah yang dapat digunakan dalam industri manufaktur dan konstruksi.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara, Tri Winarno menyambut baik pertemuan ini. Ia berharap acara ini dapat membuka dialog yang lebih terbuka dan memperkuat komitmen dalam mewujudkan layanan yang saling menguntungkan.

Dalam jangka panjang, Tri Winarno berharap acara ini memberikan semangat baru dalam terjalinnya sinergitas para stakeholder subsektor minerba dalam mewujudkan pertambangan berkelanjutan dan meningkatkan daya saing industri mineral dan batubara Indonesia di kancah internasional.

“Kita semua memahami bahwa subsektor mineral dan batubara merupakan pilar penting dalam perekonomian nasional. Namun, dalam menghadapi tantangan global dan perubahan yang dinamis, kita perlu memperkuat sinergi antara penyedia jasa layanan seperti BBPMB tekMIRA dengan pelaku usaha di subsektor ini,” pungkasi Tri Winarno.  (dp)

sumber: HumasMinerba