Ditjen Minerba Dorong Sektor Pertambangan untuk Menjalankan Program Percepatan Pengunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai
Bogor (02/07) Dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca, pemerintah melalui berbagai sektor dan subsektor, berkomitmen untuk melakukan transisi energi menuju energi yang lebih bersih dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah peluncuran program konversi sepeda motor listrik yang telah dijalankan di beberapa kementerian/lembaga.
Kementerian ESDM, selaku pelaku utama pada sektor energi dan sumber daya mineral juga turut andil dalam menyukseskan program tersebut dengan mengajak para pelaku usaha di dalamnya. Dalam hal ini, Direktorat Pembinaan Pengusahaan Batubara Ditjen Minerba melibatkan perusahaan pertambangan batubara untuk berperan serta melalui undangan kegiatan Sosialisasi Program Konversi Sepeda Motor Listrik.
Dalam sambutannya, Siti Sumilah Rita Susilawati selaku Sekretaris Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara menyampaikan bahwa kegiatan hari ini sebagai bagian dari program percepatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Rita berharap bahwa badan usaha, melalui sosialisasi ini, dapat berkontribusi dan turut berpartisipasi dalam mempercepat program ini.
“Bapak dan Ibu, Badan usaha juga dapat mengalokasikan dana PPM jika memang pelaksanaan Program Konversi Sepeda Motor Listrik ini ditujukan untuk masyarakat sekitar tambang/Wilayah IUP atau juga bisa menggunakan dana CSR jika berada diluar wilayah IUP.” ungkap Rita di depan undangan yang dihadiri oleh direksi atau pemegang Izin Usaha Pertambangan PKP2B/IUPK/IUP PMA/IUP PMDN Komoditas Batubara.
Paparan yang disampaikan oleh Sripeni Inten Cahyani selaku Tenaga Ahli Menteri ESDM bidang Ketenagalistrikan juga memperlihatkan bahwa perusahaan pertambangan dapat memasukkan program konversi sepeda motor listrik ke dalam program PPM mereka.
Inten menjelaskan bahwa dari 8 (delapan) aspek program PPM, dengan adanya konversi sepeda motor listrik tersebut perusahaan pertambangan sudah dapat memenuhi aspek pendidikan, kesehatan, tingkat pendapatan riil, kemandirian ekonomi.
“Pemenuhan aspek-aspek PPM bisa terlaksana, selain itu masyarakat juga diberikan kesempatan untuk ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan,” pungkas Inten.
Perusahaan pertambangan yang hadir pun memberikan antusias atas program yang saat ini sedang dijalankan oleh pemerintah. Selain dapat dimasukkan ke dalam program PPM, konversi juga dapat dilakukan oleh pegawai-pegawai setempat yang kesehariannya memang menggunakan sepeda motor. (NM)