Virus Netsky serang komputer
Virus Netsky serang komputer |
|
JAKARTA (Bisnis): Serangan virus Netsky.Z-varian baru dari Netsky-sejak awal pekan ini telah menginfeksi sedikitnya 1.000 komputer di Indonesia dan menghabiskan kapasitas bandwidth perusahaan hingga 70%. Antonius Alfons, pakar anti virus sekaligus direktur PT Vaksincom, menilai tingkat ancaman virus ini masuk dalam kategori sedang dan diketahui memasuki Indonesia Sabtu 24 April. Dia menjelaskan tingkat infeksi virus ini tergolong cepat, walaupun tidak membahayakan komputer secara langsung, Netsky.Z menghabiskan cukup banyak kapasitas bandwidth terutama di jaringan perusahaan. "Selain itu, Netsky.Z ini memiliki ciri-ciri yang unik dan kemampuan menyerangnya lebih baik dibandingkan varian-varian Netsky sebelumnya," katanya kepada Bisnis kemarin. Berdasarkan pemantauannya, virus ini sudah menyerang dan menyebar dari satu perusahaan asing dan sebuah perguruan tinggi swasta. Dia tidak bersedia merinci nama-nama lembaga yang tertular Netsky.Z tersebut. Kemampuan serangan Netsky, lanjut Alfons, lebih baik karena varian ini mampu memindai domain name service (DNS) untuk memastikan apakah komputer yang diserang memiliki kemampuan mengirim e-mail. Netsky.Z tidak menyerang melalui jaringan peer-to-peer (P2P-jaringan tertutup antara dua komputer atau lebih) namun menginfeksi melalui attachement email dengan berkedok dokumen .ZIP. Berbeda dari varian Netsky yang lain, tuturnya, Netsky.Z ini tidak membasmi virus Bagle. Seperti diketahui, kedua penulis virus itu saling bermusuhan dengan membuat virus yang mampu membasmi lawannya. Virus ini tidak membahayakan komputer namun menjadikan peranti itu sebagai sarana untuk menularkan diri dan melancarkan serangan denial-of-service (DoS) dari 2 Mei hingga 5 Mei. DoS adalah jenis serangan untuk mematikan jaringan dengan mengirimkan tugas-tugas tak berguna secara bertubi-tubi sehingga lalu-lintas jaringan terhambat dan tidak mampu lagi menyalurkan data. Serangan DoS itu ditujukan untuk melumpuhkan situs www2.nibis.de, www2.medinfo.ufl.edu dan www2.educa.ch. Penyebaran Netsky.Z, sambung Alfons, juga menghabiskan bandwidth email perusahaan hingga 70%. Salah satu perusahaan yang menjadi korban menyisakan bandwidth 26kbps dari 256kbps yang dimilikinya. "Ini terjadi karena jaringa emailnya terus-menerus ditembak oleh server-server yang tertular walaupun perusahaan itu sendiri tidak terkena karena dilindungi antivirus," ujarnya. Untuk mengantisipasi hal ini, Vaksincom akan bekerjasama dengan penyedia jasa Internet (PJI) untuk menonaktifkan server-server yang tertular sebelum diperbaiki dengan patch. Alfons mengingatkan agar pengguna memperbarui antivirusnya untuk menghambat penyebaran virus ini. Netsky sendiri saat ini sudah menginfeksi lebih dari 8.000 komputer di Indonesia. (dss) |