Potensi Sumberdaya Energi Indonesia
Indonesia memiliki sumberdaya energi yang cukup besar dan beragam. Hampir semua jenis sumberdaya energi terdapat di wilayah Indonesia. Selain sumberdaya energi fosil yang sudah banyak dikembangkan pada saat ini, terdapat juga berbagai potensi energi terbarukan yang ketersediaannya lebih merata di seluruh wilayah Indonesia.
Energi fosil merupakan energi yang utama, baik untuk memenuhi kebutuhan energi di dalam negeri maupun untuk menghasilkan devisa dari ekspor. Dari produksi minyak bumi total, sekitar setengahnya diekspor dan sisanya untuk kilang dalam negeri. Produksi gas bumi dan batubara sampai saat ini cenderung terus meningkat. Baik gas bumi maupun batubara sebagian besar produksinya dialokasikan untuk ekspor.
Tingkat pemanfaatan minyak bumi saat ini sudah sangat tinggi, rasio cadangan terhadap produksi minyak bumi (status 1996) tinggal sekitar 10 tahunan lagi. Sementara pemakaian bahan bakar minyak (BBM) di dalam negeri terus semakin meningkat. Pada saat ini, selain mengimpor minyak mentah untuk bahan baku kilang, Indonesia juga mengimpor BBM. Saat ini Indonesia telah menjadi menjadi net importer minyak bumi. Faktanya adalah bahwa pemasokan energi primer di dalam negeri sampai saat ini masih didominasi oleh energi fosil, terutama minyak bumi dan gas bumi. Peranan batubara dalam pemasokan energi domestik secara keseluruhan masih relatif kecil danumumnya digunakan untuk bahan bakar pada pembangkitan listrik dan pabrik semen.
Gas bumi masih mempunyai rasio cadangan terhadap produksi yang cukup besar, yaitu sekitar 40 tahun. Namun demikian, produksi gas bumi saat ini masih cenderung terus meningkat, sejalan dengan semakin besarnya permintaan ekspor LNG dan pemakaian gas bumi dalam negeri.
Batubara merupakan sumberdaya energi terbesar yang dimiliki Indonesia, bahkan masih lebih besar dibanding sumberdaya minyak bumi ditambah sumberdaya gas bumi. Di lain fihak, produksinya relatif kecil dibanding kedua energi fosil lain. Hal ini tentunya menjadi suatu tantangan bagi para perencana energi, agar dapat memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara optimal, khususnya sumberdaya batubara ini.
Selain energi fosil, Indonesia juga memiliki beragam potensi energi terbarukan. Energi terbarukan yang sudah dikembangkan secara komersial sampai saat ini masih terbatas pada tenaga air dan panasbumi. Energi terbarukan lain yang mulai dikembangkan misalnya energi surya dan biomasa. Selain itu, masih banyak potensi lain yang dapat dikembangkan, misalnya energi angin dan energi pasang-surut. Energi terbarukan ini terdapat relatif lebih merata di seluruh wilayah Indonesia. Pemanfaatan energi terbarukan masih terbatas pada tenaga air dan panas bumi, yang pangsanya juga relatif kecil dalam pemasokan energi primer.
Dari segi penyediaan energi primer, pembangkit listrik berbahan bakar BBM di masa datang peranannya harus diturunkan. Dengan dikuranginya subsidi BBM dengan sendirinya pembangkitan listrik dari BBM akan menurun. Pembangkit listrik berbahan bakar gas masih mungkin untuk dikembangkan, terutama dengan memanfaatkan lapangan-lapangan gas kecil di sekitar Pulau Jawa. Pembangkit listrik berbahan bakar batubara mempunyai peluang yang besar untuk dikembangkan, dengan catatan teknologi pemanfaatannya yang ramah lingkungan sudah cukup layak untuk diterapkan.
Dalam mengatasi pemenuhan kebutuhan energi primer di masa datang, kemungkinan penggunaan nuklir mulai dipertimbangkan. Perdebatan di sekitar rencana pembangunan PLTN sampai saat ini masih terus berlangsung. Pihak yang setuju berdalih bahwa pembangunan PLTN perlu dirintis dari sekarang sehingga pada saat betul.betul diperlukan teknologinya sudah dikuasai dengan baik. Pihak yang tidak setuju berdalih bahwa masih banyak energi terbarukan lain yang dimiliki Indonesia yang harus diprioritaskan pengembangannya (ep).