PLTU Ropa Bisa Pasok Listrik 24 Jam Nonstop

13 Oktober 2012

Ende, Kompas - Pembangkit Listrik Tenaga Uap atau PLTU Ropa dengan kekuatan 2 x 7 Megawatt diharapkan mampu memasok listrik untuk warga di Kabupaten Ende, Sikka, dan Nagekeo di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, selama 24 jam nonstop. Namun, jangkauan penerangan itu hanya untuk Flores bagian utara saja.

PLTU Ropa direncanakan dibangun di Desa Keliwumbu, Kecamatan Maurole, Ende. Saat ini Pemerintah Kabupaten Ende sedang mengupayakan pembebasan lahan seluas 23 hektar.

"Lewat PLTU Ropa, sebagian kawasan utara Flores, khususnya Ende, Sikka, dan Mbay (Nagekeo), dapat menikmati listrik 24 jam sehari. Sebelumnya, seperti di Maurole, dengan menggunakan PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel), warga mendapat penerangan listrik hanya 12 jam sehari, yaitu dari pukul 18.00 sampai pukul 06.00 pagi," tutur Manajer PLN NTT Cabang Flores Bagian Barat Andreas Dua, Selasa (20/2) di Ende.

Menurut dia, PLTU Ropa yang berbahan bakar batu bara itu juga diharapkan turut mempercepat pertumbuhan ekonomi atau industri, terutama di kawasan utara Flores. Selama ini pembangunan di Flores terkonsentrasi di bagian selatan.

Keberadaan PLTU Ropa juga akan meningkatkan jumlah desa berlistrik, serta rasio elektrifikasi (jumlah penduduk yang menikmati listrik). Sejauh ini, rasio elektrifikasi untuk kawasan Flores bagian barat baru 22 persen. Rasio itu masih di bawah persentase nasional yang 50 persen.

Adapun wilayah operasional PLN Cabang Flores Bagian Barat meliputi lima kabupaten, yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, Nagekeo, dan Ende. Dari 47 kecamatan, yang belum berlistrik ada tujuh, atau baru 297 dari 758 desa yang sudah teraliri listrik.

Untuk Kabupaten Ende saja, dari 20 kecamatan dengan 214 desa/kelurahan, desa yang belum teraliri listrik masih 105, baik yang di utara maupun selatan.

PLTU Ropa merupakan bagian dari program pemerintah untuk percepatan pembangunan PLTU di seluruh Indonesia sebesar 10.000 MW. Di NTT hanya dibangun di dua tempat, yaitu Ende dan Kupang. PLTU di Kupang untuk menjangkau Pulau Timor dengan kekuatan 2 x 15 Megawatt. (sem)

sumber: