Lumpur Lapindo Mulai Dingin

Koran Tempo Rabu, 21 Maret 2007

Headline

Lumpur Lapindo Mulai Dingin

Bahkan suhu salah satu semburan, yang berjarak 100 meter dari semburan terbesar, turun dari 60 derajat Celsius menjadi 38 derajat Celsius.

Sidoarjo -- Upaya menghentikan semburan lumpur Lapindo dengan memasukkan bola-bola beton ke pusat semburan ditengarai mulai menuai hasil. Semburan lumpur itu mulai terkendali. Salah satu indikasinya adalah turunnya suhu lumpur di pusat semburan. "Suhu di beberapa semburan liar saat ini mulai menurun," kata Ketua Tim Insersi Bola Beton dari Institut Teknologi Bandung, Bagus Indar Nurhandoko, kemarin.

Bagus menjelaskan timnya telah meneliti 23 dari 48 semburan liar di Porong. Semua semburan yang diteliti menunjukkan penurunan suhu yang drastis. Bahkan suhu salah satu semburan, yang berjarak 100 meter dari semburan terbesar, turun dari 60 derajat Celsius menjadi 38 derajat Celsius.

Tak hanya itu, beberapa titik semburan liar saat ini juga sudah mulai mampet. Bahkan Senin lalu, semburan di pusat semburan terbesar sempat terhenti selama 30 menit. "Semoga ini merupakan indikasi positif dari insersi bola beton," ujar Bagus, dosen ITB bidang keahlian fisika. Insersi bola beton yang dimaksudnya adalah pemasukan 374 untai bola beton, yang masing-masing beratnya 300 kilogram, ke kawah semburan. Biaya pembuatan bola beton itu konon mencapai Rp 500 juta.

Meski begitu, Bagus belum bisa memastikan apakah mulai mendinginnya suhu dan berhentinya sejumlah semburan ini dipengaruhi pencemplungan bola beton. Hal ini baru bisa diketahui paling cepat dua minggu mendatang. Yang pasti, menurut dia, apa pun penyebabnya, volume semburan lumpur di Porong saat ini mulai mengecil.

Juru bicara Tim Nasional Penanggulangan Semburan Lumpur Lapindo di Sidarjo, Rudi Novryanto, mengatakan karena indikasi itulah timnya akan kembali memasukkan 500 untai bola yang telah dipesan dari PT Wijaya Karya Beton Pasuruan dan PT Pasific Presstres Indonesia Sidoarjo. Dari 500 untai bola beton pesanan baru, saat ini baru tiba 23 untai dan akan segera dimasukkan ke pusat semburan.

Sebenarnya, menurut Rudi, berhentinya semburan lumpur sempat menimbulkan kekhawatiran. Mereka khawatir semburan yang tersumbat akan terakumulasi dan akan keluar semakin besar. Namun, kekhawatiran ini ternyata tidak terjadi. "Bahkan debur semburan semakin mengecil dibanding sebelum sempat terhenti, Senin lalu," katanya. ROHMAN TAUFIQ

sumber: