Holding BUMN Tambang Ditargetkan Terbentuk September 2007
Holding BUMN Tambang Ditargetkan
Terbentuk September 2007
Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan induk (holding) BUMN tambang ditargetkan
terbentuk pada September 2007 setelah melalui proses kajian yang panjang.
"Targetnya terbentuk September 2007 dan kami masih memproses perizinan
dari pemerintah yang juga harus melalui persetujuan DPR," kata Ketua Tim
Pembentukan IRC (Indonesia Resources Company), Kurniadi Atmosasmito, kepada
ANTARA News di Jakarta, Kamis.
Kurniadi yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Aneka Tambang Tbk.
(Antam) itu mengatakan pihaknya telah mengirimkan surat permohonan kepada
pemerintah beberapa waktu lalu.
Diberitakan sebelumnya, Kantor Menteri BUMN juga telah mengirim surat kepada
Ketua Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengenai rencana
pembentukan holding BUMN pertambangan antara Antam, Timah, dan Bukit Asam.
Surat itu dikirim ke Bapepam pada 25 Januari 2006 dengan nomor S-6/
D4.NBU-2006.
Menurut Kurniadi, penggabungan tiga BUMN tambang itu (yang direncanakan bernama
IRC) dalam pelaksanaannya nanti akan berbeda dengan perusahaan holding.
"IRC merupakan private company dan bukan holding," katanya.
Ia mengatakan, IRC akan menggabungkan tiga BUMN tambang, yaitu PT Aneka Tambang
Tbk (Antam), PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, dan PT Timah Tbk. termasuk
memasukkan pengelolaan saham minoritas di PT Freeport Indonesia dan PT
Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) di bawah induk BUMN pertambangan.
Kurniadi juga merencanakan, ke depan IRC idealnya memiliki semacam lembaga
independen yang mengarah ke sisi bisnis.
"IRC kalau bisa sebaiknya mempunyai lembaga independen seperti Pertamina
yang mempunyai Badan Migas. Bukan dari sisi regulasi tapi lebih ke arah
bisnisnya," demikian Kurniadi