Bijih Besi Kalsel 50 Miliar Ton
Bijih Besi Kalsel 50 Miliar Ton
Rabu, 05 April 2006 03:56:54 Banjarbaru, BPost
Kepala Seksi Pengembangan Geologi dan Sumber Daya Mineral Distamben Kalsel, Dahniar Ismahani, menjelaskan berdasarkan data tahun 2002, potensi bijih besi yang tersebar di 15 lokasi pada empat kabupaten yakni Tanah Bumbu, Kotabaru, Tanah Laut dan Balangan. Data tersebut, belum termasuk yang di Tabalong. Padahal, kegiatan eksplorasi di kawasan tersebut telah ada.
Dari empat kabupaten itu, Tanah Bumbu memiliki potensi terbesar. Setidaknya ada 100 juta ton sumberdaya terunjuk bijih besi berkadar sampai 44 persen ada di Bumi Bersujud.
Menurut rencana, Wapres Jusuf Kalla mengunjungi Tanah Bumbu guna meninjau lokasi potensi bijih besi di daerah tersebut pada 8 April. Kunjungan itu merupakan rangkaian kegiatan wapres, setelah menghadiri acara pesta laut, Mapanreritasi di Pagatan.
Potensi terbesar berikutnya ada di Kabupaten Kotabaru. Di bumi Saijaan ini, terekam data ada 86.120.700 ton besi besi berkadar 46,76 persen. Bahan baku baja ini ditemui di Pulau Sebuku.
Sementara, daerah yang memiliki lokasi sebaran biji besi terbanyak adalah di Tanah Laut.
Di Kabupaten ini, potensi tambang bijih besi terdapat di 11 titik yang membentang di antara daerah Tanjung (12 kilometer timur laut ibukota kabupaten, Pelaihari), Gunung Batu Kora (10 kilometer timur laut Pelaihari), Jajakan, Saranggalang, Takisung, Gunung Tembaga, Gunung Melati, Koratain Riam Pinang, Gunung Ulin dan Desa Panggung di Pelaihari.
Jika ditotal, keseluruhan potensi di sana ada 3.579.200 ton.
Dari segi kualitas, bijih besi di Tala merupakan yang terbaik dibanding daerah lainnya. Kadarnya lumayan tinggi yakni antara 58 persen hingga 62 persen. Kabarnya, saat ini penambangan biji besi di sana telah dilakukan.
Sementara di Kabupaten Balangan ada dua daerah berpotensi sumberdaya bijih besi. Di kawasan Gunung Tanalang dan Batu Berani terdapat kandungan sekitar 4,64 juta ton bijih besi.
Dengan perkiraan potensi tersebut, apakah Kalsel mampu memasok untuk pabrik baja seperti yang direncanakan? Dahniar sulit memprediksikannya. Ia memaparkan hal tersebut tidak dapat dilakukan secara instan.
"Ya prosesnya lama. Kita lihat penelitian lanjutan dulu ya. Tidak bisa hanya dari data itu saja menilai kecukupannya. Perlu ada penelitian lebih lanjut," sambungnya. niz
Keinginan Wapres Jusuf Kalla untuk ekspansi mendirikan pabrik baja di Kalsel, setelah di Cilegon (Krakatau Steel), tampaknya cukup beralasan. Pasalnya, potensi bijih besi di wilayah Kalsel sangat menjanjikan yakni mencapai 50 miliar ton lebih. sumber: